1 a) Sebutkan komponen-komponen utama dari pesawat USG?
Jawab:
Pesawat USG terdiri dari 5 komponen utama, yaitu:
1. Pulser adalah alat yang berfungsi sebagai penghasil
tegangan untuk merangsang kristal pada transducer dan membangkitkan pulsa
ultrasound.
2. Transducer adalah alat yang berfungsi sebagai transmitter (pemancar) sekaligus sebagai
recevier (penerima). Dalam fungsinya
sebagai transmitter (pemancar),
transducer merubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa getaran suara
berfrekuensi tinggi. Fungsi recevier
(penerima) pada transducer merubah energi mekanik menjadi listrik.
3. Tabung sinar katoda adalah alat untuk menampilkan
gambaran ultrasound. Pada tabung ini terdapat tabung hampa udara yang memiliki
beda potensial yang tinggi antara anoda dan katoda.
4.
Display/ monitor adalah alat peraga hasil gambaran scanning pada TV monitor.
5. Printer adalah alat yang digunakan untuk
mendokumentasikan gambaran yang ditampilkan oleh tabung sinar katoda.
b) Jelaskan cara kerja/ proses pembentukan
gambar dari pesawat USG?
Jawab:
Transduser ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa, misalnya
dinding perut. Di dalam transduser terdapat kristal yang digunakan untuk
menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh transduser. Gelombang yang
diterima masih dalam bentuk gelombang akustik (gelombang pantulan) sehingga
fungsi kristal disini adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi
gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer sehingga dapat
diterjemahkan dalam bentuk gambar.
Secara
skematis:
Skema Pesawat USG |
2.
Sebutkan beberapa perbedaan antara CT- Scan dengan
X-ray Konvensional?
Jawab:
Item
yang diamati
|
X-ray
Konvensional
|
CT-Scan
|
Bentuk
Detektor
|
Persegi
Panjang
|
Lingkaran
|
Rekonstruksi
citra
|
Tidak
bisa
|
Bisa
direkonstruksi
|
Kolimator
|
Kecil
|
Sangat
Kecil
|
Hasil
Citra
|
Analog
(2D)
|
Digital-Analog
(3D)
|
Membedakan
organ berdasarkan densitas yang hampir sama
|
Tidak
dapat membedakan
|
Dapat
membedakan
|
Metode
Pemeriksaan
|
Anterio-Posterior
Posterior-Anterior
|
Slice
by Slice
|
Harga
Pemeriksaan
|
Relatif
terjangkau
|
Agak
mahal
|
b) Sebutkan nama densitas/ bayangan dasar dari
CT-Scan?
Jawab:
Istilah yang digunakan
untuk membedakan densitas pada citra CT-Scan:
1) Hyperdense (putih) : perdarahan, perkapuran, dan tulang.
2) Isodense (abu-abu) : Jaringan otak normal, limfa, hati.
3) Hipodense (hitam) : cairan, edema, lemak, tumor.
3.
Sebutkan komponen-komponen utama dari pesawat MRI?
Jawab:
Komponen-komponen
utama pada MRI adalah sbb:
-
Magnet utama
-
Koil gradien
-
Koil RF (frekuensi radio)/ pemancar gelombang radio
-
Sistem komputer
Rangkaian dalam pesawat MRI |
b) Tuliskan prinsip kerja pesawat MRI?
MRI tampak dalam |
Jawab:
Prinsip
kerja dari pesawat MRI adalah sbb:
-
Pesawat dinyalakan ketika itu akan timbul medan magnet
dari tegangan listrik.
-
Pasien yang berada di dalam pesawat MRI pada mulanya
mempunyai susunan atom hydrogen
(proton) yang acak, akan berubah menjadi teratur (parallel maupun anti
parallel). Fase ini disebut Fase
Presesi.
-
Setelah atom hydrogen
dalam tubuh pasien teratur, menyusul setelahnya pemberian gelombang dengan
frekuensi radio (RF) pada tubuh pasien. Hal ini menyebabkan atom hydrogen
menyerap energi dari gelombang RF,
sehingga atom hydrogen pun
termagnetisasi kearah transversal. Fase
ini disebut Fase Resonansi.
-
Gelombang RF kemudian dihentikan, sehingga atom hydrogen akan kembali ke posisi awalnya
sambil melepaskan sinyal-sinyal elektromagnetik yang didapatkan dari gelombang
RF pada fase sebelumnya. Fase ini
disebut Fase Relaksasi. Fase ini
terbagi menjadi dua yaitu; fase relaksasi T1 (waktu awal) dan fase
relaksasi T2 (waktu akhir).
- Sinyal
elektromagnetik tersebut kemusian di terima oleh antenna penerima. Sinyal
tersebut kemudian diubah menjadi sinyal listrik kembali (tegangan listrik)
kemudian di kirim ke komputer, dan diproses sehingga sinyal listrik tersebut
berubah menjadi gambar.
4.
a) Tuliskan
prinsip kerja kedokteran nuklir?
Jawab:
Berbeda
dengan X-ray konvensional dan CT-Scan yang memancarkan radiasi untuk
mendiagnosa penyakit, hal yang sebaliknya terjadi pada pesawat kedokteran
nuklir (tubuh pasienlah yang akan memancarkan radiasi). Berikut prinsip kerja
pesawat kedokteran nuklir:
-
Radiofarmaka dimasukkan kedalam tubuh pasien, farmaka
adalah sebagai media transportasi radioisotope yang akan mengenai objek yang
akan diperiksa (didiagnosa), radiofarmaka dapat masuk melalui beberapa cara
yaitu, dihisap ataupu disuntikkan langsung ke kapiler tubuh.
-
Setelah radioisotope masuk pada objek yang akan
didiagnosa. Objek (organ) tersebut akan memancarkan radiasi kemusdian akan
ditangkap oleh kamera gamma.
-
Didalam kamera gamma itu sendiri, tedapat kolimator
(sebagai kolimasi tempat masuknya radiasi), Kristal, PMT/Photo multiplier tube, Pemosisi Sinyal, Penjumlah sinyal, PHA/ pulse high Analizer.
-
Setelah radiasi ditangkap oleh kamera gamma radiasi
tersebut kemudian diubah menjadi citra yang akan di tampilkan dalam monitor
computer ataupun di dokumentasikan dalam bentuk hasil print (cetak).
b) Sebutkan 3 radioisotop/ radiofarmaka &
kegunaannya pada kedokteran nuklir?
Jawab:
Banyak
radioisotope yang dapat digunakan dalam kedokteran nuklir, seperti:
1) Tc-99m (Technetium 99 metastabil),
radioisotope ini berasal dari unsur Mo-99 (Molybdenum 99), waktu paruhnya 6
jam. Banyak digunakan pada pemeriksaan dalam tubuh seperti:
-tiroid
-tulang di kombinasikan dengan farmaka MDP (methylene diphosphonate),
-ginjal dikombinasikan dengan DTPA (diethylene triamine pentaacetate)
2) I-131
(Iodine 131) waktu paruhnya 8 hari. Digunakan untuk terapi pada kanker tiroid,
farmaka dari I-131 adalah BSP (bromosulphalein).
3) I-123 (Iodine 123)waktu paruhnya 13 jam.
Digunakan untuk pemeriksaan pada:
- cerebral perfusion menggunakan farmaka
IMP (Iodoamphetamine)
- tubural renal menggunakan farmaka OIH (orthoiodohippurate)
- adrenal menggunakan MIBG (meta-iodobenzylguanidine)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar