Rabu, 23 Januari 2013

Tugas Pesawat Imaging Diagnostik



1 a)  Sebutkan komponen-komponen utama dari pesawat USG?
Jawab:
Pesawat USG terdiri dari 5 komponen utama, yaitu:
1.  Pulser adalah alat yang berfungsi sebagai penghasil tegangan untuk merangsang kristal pada transducer dan membangkitkan pulsa ultrasound.
2. Transducer adalah alat yang berfungsi sebagai transmitter (pemancar) sekaligus sebagai recevier (penerima). Dalam fungsinya sebagai transmitter (pemancar), transducer merubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa getaran suara berfrekuensi tinggi. Fungsi recevier (penerima) pada transducer merubah energi mekanik menjadi listrik.
3.  Tabung sinar katoda adalah alat untuk menampilkan gambaran ultrasound. Pada tabung ini terdapat tabung hampa udara yang memiliki beda potensial yang tinggi antara anoda dan katoda.
4.    Display/ monitor adalah alat peraga hasil gambaran scanning pada TV monitor.
5.  Printer adalah alat yang digunakan untuk mendokumentasikan gambaran yang ditampilkan oleh tabung sinar katoda.

b)  Jelaskan cara kerja/ proses pembentukan gambar dari pesawat USG?
Jawab:
Transduser ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa, misalnya dinding perut. Di dalam transduser terdapat kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh transduser. Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang akustik (gelombang pantulan) sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar.
Secara skematis:

Skema USG
Skema Pesawat USG
 2.    Sebutkan beberapa perbedaan antara CT- Scan dengan X-ray Konvensional?
Jawab:


Item yang diamati
X-ray Konvensional
CT-Scan
Bentuk Detektor
Persegi Panjang
Lingkaran
Rekonstruksi citra
Tidak bisa
Bisa direkonstruksi
Kolimator
Kecil
Sangat Kecil
Hasil Citra
Analog (2D)
Digital-Analog (3D)
Membedakan organ berdasarkan densitas yang hampir sama
Tidak dapat membedakan
Dapat membedakan
Metode Pemeriksaan
Anterio-Posterior
Posterior-Anterior
Slice by Slice
Harga Pemeriksaan
Relatif terjangkau
Agak mahal


b)  Sebutkan nama densitas/ bayangan dasar dari CT-Scan?
Jawab:
Istilah yang digunakan untuk membedakan densitas pada citra CT-Scan:
1) Hyperdense (putih)       : perdarahan, perkapuran, dan tulang.
2) Isodense (abu-abu)       : Jaringan otak normal, limfa, hati.
3) Hipodense (hitam)       : cairan, edema, lemak, tumor.


3.    Sebutkan komponen-komponen utama dari pesawat  MRI?
Jawab:

Komponen-komponen utama pada MRI adalah sbb:
-       Magnet utama
-       Koil gradien
-       Koil RF (frekuensi radio)/ pemancar gelombang radio
-       Sistem komputer

Rangkaian pada MRI
Rangkaian dalam pesawat MRI


b)  Tuliskan prinsip kerja pesawat MRI?

Pesawat MRI tampak dalam
MRI tampak dalam

Jawab:
            Prinsip kerja dari pesawat MRI adalah sbb:
-       Pesawat dinyalakan ketika itu akan timbul medan magnet dari tegangan listrik.
-       Pasien yang berada di dalam pesawat MRI pada mulanya mempunyai susunan atom hydrogen (proton) yang acak, akan berubah menjadi teratur (parallel maupun anti parallel). Fase ini disebut Fase Presesi.
-       Setelah atom hydrogen dalam tubuh pasien teratur, menyusul setelahnya pemberian gelombang dengan frekuensi radio (RF) pada tubuh pasien. Hal ini menyebabkan atom hydrogen  menyerap energi dari gelombang RF,  sehingga atom hydrogen pun termagnetisasi kearah transversal. Fase ini disebut Fase Resonansi.
-       Gelombang RF kemudian dihentikan, sehingga atom hydrogen akan kembali ke posisi awalnya sambil melepaskan sinyal-sinyal elektromagnetik yang didapatkan dari gelombang RF pada fase sebelumnya. Fase ini disebut Fase Relaksasi.  Fase ini terbagi menjadi dua yaitu; fase relaksasi T1 (waktu awal) dan fase relaksasi T2 (waktu akhir).
-       Sinyal elektromagnetik tersebut kemusian di terima oleh antenna penerima. Sinyal tersebut kemudian diubah menjadi sinyal listrik kembali (tegangan listrik) kemudian di kirim ke komputer, dan diproses sehingga sinyal listrik tersebut berubah menjadi gambar.

4.    a)  Tuliskan prinsip kerja kedokteran nuklir?
Jawab:
Berbeda dengan X-ray konvensional dan CT-Scan yang memancarkan radiasi untuk mendiagnosa penyakit, hal yang sebaliknya terjadi pada pesawat kedokteran nuklir (tubuh pasienlah yang akan memancarkan radiasi). Berikut prinsip kerja pesawat kedokteran nuklir:
-       Radiofarmaka dimasukkan kedalam tubuh pasien, farmaka adalah sebagai media transportasi radioisotope yang akan mengenai objek yang akan diperiksa (didiagnosa), radiofarmaka dapat masuk melalui beberapa cara yaitu, dihisap ataupu disuntikkan langsung ke kapiler tubuh.
-       Setelah radioisotope masuk pada objek yang akan didiagnosa. Objek (organ) tersebut akan memancarkan radiasi kemusdian akan ditangkap oleh kamera gamma.
-       Didalam kamera gamma itu sendiri, tedapat kolimator (sebagai kolimasi tempat masuknya radiasi), Kristal, PMT/Photo multiplier tube, Pemosisi Sinyal, Penjumlah sinyal, PHA/ pulse high Analizer.
-       Setelah radiasi ditangkap oleh kamera gamma radiasi tersebut kemudian diubah menjadi citra yang akan di tampilkan dalam monitor computer ataupun di dokumentasikan dalam bentuk hasil print (cetak).


b)  Sebutkan 3 radioisotop/ radiofarmaka & kegunaannya pada kedokteran nuklir?
Jawab:

Banyak radioisotope yang dapat digunakan dalam kedokteran nuklir, seperti:
1)  Tc-99m (Technetium 99 metastabil), radioisotope ini berasal dari unsur Mo-99 (Molybdenum 99), waktu paruhnya 6 jam. Banyak digunakan pada pemeriksaan dalam tubuh seperti:
-tiroid
-tulang di kombinasikan dengan farmaka MDP (methylene diphosphonate),
-ginjal dikombinasikan dengan DTPA (diethylene triamine pentaacetate)

2)   I-131 (Iodine 131) waktu paruhnya 8 hari. Digunakan untuk terapi pada kanker tiroid, farmaka dari I-131 adalah BSP (bromosulphalein).
3)   I-123 (Iodine 123)waktu paruhnya 13 jam. Digunakan untuk pemeriksaan pada:
       - cerebral perfusion menggunakan farmaka IMP (Iodoamphetamine)
       - tubural renal menggunakan farmaka OIH (orthoiodohippurate)
       - adrenal menggunakan MIBG (meta-iodobenzylguanidine)

      

Tidak ada komentar: