1. Sebutkan
sifat-sifat X-ray?
a.
Daya
tembusnya besar (contohnya:
sinar X dapat menembus tembaga)
b.
Frekuensinya tinggi,
c.
Memiliki
berkas sinar yang lurus dan koheren,
d.
Partikel tidak
dibelokkan (karena tidak bermuatan) (untuk kasus medan magnet maupun medan listrik),
e.
Dapat
menghitamkan plat film,
f.
Dapat
menyebabkan bahan flouresens berpendar
2. Jelaskan proses terbentuknya X-ray?
Melalui
generator yang membuat aliran listrik dengan potensial tinggi, logam pijar
molybdenum memijar (katoda), pada saat tertentu
logam pijar tersebut menghasilkan awan elektron (logam pijar molybdenum
disebut sebagai filamen) pada suhu tertentu serta saat tertentu pula
elektron-elektron tertarik ke anoda, karena adanya beda potensial (anoda adalah
unsur radioaktif barium platinum
sianida/ tungsten carbide). Dengan kata lain bila awan-awan elektron dari
filamen katoda tertarik menuju anoda, maka akan timbul pancaran sinar X,
keadaan ini hanya dapat terjadi pada tabung yang hampa udara (vacuum tube).
Ada dua jenis
sinar X yang dapat dihasilkan:
a. Sinar X
karakteristik
b. Sinar X
Bremstrahlung
1. Jelaskan proses terjadinya pembentukan gambar pada
film?
Proses
pembentukan gambar terjadi pada tahap pembangkitan
film, dimana butir-butir perak
bromida (AgBr) pada emulsi film yang telah diekspos akan direduksi menjadi
perak metalik oleh cairan pembangkit. Pembangkitan berfungsi merubah bayangan
laten menjadi bayangan tampak.
2. Apa yang dimaksud densitas pada film radiologi?
Densitas adalah derajat
kehitaman dari perak metal hitam yang tersisa dalam emulsi. Densitas menentukan
kesempurnaan bayangan pada film dan sebagai indikasi cukupnya intensitas sinar-X yang menembus objek.
Jika intensitas sinar-X
besar maka densitas
akan tinggi (high density) dan pada film akan berwarna hitam, sedangkan untuk intensias
sinar-X yang kecil maka
densitas akan rendah (low density)
dan film akan berwarna putih atau keabuan.
3. Apa yang dimaksud fluoroskopi?
Fluoroskopi adalah aplikasi
khusus pencitraan sinar-X, di mana layar fluoresen dan tabung penegas gambar
dihubungkan ke sistem televisi sirkuit tertutup. Hal ini memungkinkan
pencitraan real-time dari
gerakan dalam struktur atau pengumpulan agen radiokontras.
Agen radiokontras akan menggambarkan anatomi
dan fungsi pembuluh darah, sistem urogenitalis atau saluran pencernaan. Ada dua jenis
radiokontras yang saat ini digunakan dalam flouroskopi yaitu barium
dan yodium.
4. Jelaskan skema pencucian film radiologi?
Pencucian film
erat hubungannya dengan pemrosesan film, karena itu akan di jelaskan secara
menyeluruh mengenai pemrosesan film, tidak hanya pencucian film.
Tahapan pengolahan film:
Ø proses pembangkitan gambar (developing),
Pada tahap ini perubahan terjadi sebagai hasil dari
penyinaran. Dan yang disebut pembangkitan adalah perubahan butir-butir perak
halida di dalam emulsi yang telah mendapat penyinaran menjadi perak metalik
atau perubahan dari bayangan laten menjadi bayangan tampak. Sementara butiran
perak halida yang tidak mendapat penyinaran tidak akan terjadi perubahan.
Perubahan menjadi perak metalik ini berperan dalam penghitaman bagian-bagian
yang terkena cahaya sinar-X sesuai dengan intensitas cahaya yang diterima oleh
film. Sedangkan yang tidak mendapat penyinaran akan tetap bening. Dari perubahan
butiran perak halida inilah akan terbentuk bayangan laten pada film
Ø pencucian (rinsing),
Pada waktu film dipindahkan dari tangki
cairan pembangkit, sejumlah cairan pembangkit akan terbawa pada permukaan film
dan juga di dalam emulsi filmnya. Cairan pencuci akan membersihkan film dari larutan
pembangkit agar tidak terbawa ke dalam proses selanjutnya. Pencucian ini harus dilakukan dengan air yang
mengalir selama 5 detik.
Ø penetapan (fixing),
Fixing diperlukan untuk menetapkan dan membuat
gambaran menjadi permanen dengan menghilangkan perak halida yang tidak terkena
sinar-X. Tanpa mengubah gambaran perak metalik. Perak halida dihilangkan dengan
cara mengubahnya menjadi perak komplek. Senyawa tersebut bersifat larut dalam
air kemudian selanjutnya akan dihilangkan pada tahap pencucian.
Tujuan dari tahap penetapan ini adalah untuk menghentikan aksi lanjutan yang dilakukan oleh cairan pembangkit yang terserap oleh emulsi film.
Tujuan dari tahap penetapan ini adalah untuk menghentikan aksi lanjutan yang dilakukan oleh cairan pembangkit yang terserap oleh emulsi film.
Ø Pembilasan (washing) ,
Setelah
film menjalani proses penetapan maka akan terbentuk perak komplek dan garam.
Pencucian bertujuan untuk menghilangkan bahan-bahan tersebut dalam air. Tahap
ini sebaiknya dilakukan dengan air mengalir agar dan air yang digunakan selalu
dalam keadaan bersih
Ø pengeringan (drying)
Merupakan
tahap akhir dari siklus pengolahan film. Tujuan pengeringan adalah untuk
menghilangkan air yang ada pada emulsi. Hasil akhir dari proses pengolahan film
adalah emulsi yang tidak rusak, bebas dari partikel debu, endapan kristal,
noda, dan artefak.
Cara yang paling umum digunakan untuk melakukan pengeringan adalah dengan udara. Ada tiga faktor penting yang mempengaruhinya, yaitu suhu udara, kelembaban udara, dan aliran udara yang melewati emulsi.
Cara yang paling umum digunakan untuk melakukan pengeringan adalah dengan udara. Ada tiga faktor penting yang mempengaruhinya, yaitu suhu udara, kelembaban udara, dan aliran udara yang melewati emulsi.
5. Bagaimana membangkitkan bayangan laten pada film
radiologi?
Seperti diketahui bahwa emulsi film radiografi terdiri dari kristal-kristal AgBr, yang dalam bentuk ionnya adalah Ag+ dan Br- dalam kisi kubus (kaset). Kehadiran impuritas mengganggu permukaan kubus yang membentuk sensitivity speck (bintik sensitif). Ion Br- apabila terkena radiasi sinar-X akan terbentuk atom Br dan elektron, berdasarkan reaksi :
Seperti diketahui bahwa emulsi film radiografi terdiri dari kristal-kristal AgBr, yang dalam bentuk ionnya adalah Ag+ dan Br- dalam kisi kubus (kaset). Kehadiran impuritas mengganggu permukaan kubus yang membentuk sensitivity speck (bintik sensitif). Ion Br- apabila terkena radiasi sinar-X akan terbentuk atom Br dan elektron, berdasarkan reaksi :
Br-
+ sinar-X ( hf ) →
Br + electron
Atom Br akan diserap oleh dasar film (base) yang terbuat dari bahan gelatine. Elektron yang terbentuk akan terperangkap oleh sensitivity speck dan menarik muatan positif Ag+ sehingga menjadi atom Ag. Kristal dengan atom Ag pada permukaanya disebut bayangan laten (laten image). Proses pembangkitan bayangan laten menggunakan pelarut yang mengandung alkali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar