Kelamaan
vakum nge-blog, kali ini saya ingin kembali berbagi pada pembaca blogku
tersayang ini. Pada postingan ini ingin saya “share” mengenai langkah-langkah agar
lancar menggunakan bahasa asing.
Setelah
saya menyelesaikan studi S1 saya bulan juni lalu, saya baru sadar pentingnya
bahasa asing untuk dipelajari. Sebelumnya saya memang mengikuti kelas bahasa
Jepang, karena saya memang interest dengan
Negara yang animenya sangat saya sukai, hehe. Selain bahasa Jepang, saya juga
sudah cukup paham dengan bahasa Inggris (memang sudah kita pelajari sejak SD
kan yak..), hanya saja sampai lulus kuliah pemakaian grammar-ku masih saja “semau gue”. Lah.. wong ada yang bilang
bahasa inggris itu kalau di percakapan ‘gak mesti ‘ngikutin “tenses”. Nah..
Kata-kata itu yang saya jadikan pedoman selama ini, tapi ternyata saya salah
kaprah, atau mungkin saya yang salah pengertian.
Ketika
mengikuti tes pencari kerja beberapa bulan setelah lulus kuliah (penyaringan
MT-Sales Frisian Flag), tes tahap 3-nya yang merupakan sesi wawancara
bener-bener waaaw… dalam bahasa Inggris bro,, dan kalian tahu kemampuan
English-ku itu pas-pasan. Ya mau gimana lagi, saya udah ada di medan
perang—jadi musti lanjut bertarung (masa saya harus lari gitu terus sembunyi
dibalik pohon). Nah loh.. kok hadi curhat gini.
Intinya yang mau saya bilang itu, sebaiknya kita menggunakan bahasa
Inggris sesuai dengan grammar-nya
(sekali lagi—SEBAIKNYA). Gunakan kalimat lampau jika memang kita menceritakan
pengalaman kita dulu, gunakan present untuk kalimat aktivitas sehari-hari, dan
kalimat untuk waktu yang akan datang. Saya yakin semuanya pasti sudah tahu..
Sepuluh langkah agar kita bisa lancar dalam berbahasa asing yang saya kutip
dari pengalaman Felicia Wong (10 steps to becoming fluent in a language in 6months or less) akan saya bahas satu persatu.. Let’s check it out..
1. Melibatkan diri
Memang
sulit untuk belajar bahasa baru yang sedari kecil kita jarang menggunakannya,
terlebih belajar dengan cepat atau sekedar memahami bahasa tersebut.
Pertanyaannya, Bagaimana kita memahami bahasa tersebut sedangkan bicara aja gak
bisa? Jawabannya simple (kata mbak FW),, Melibatkan diri kedalamnya dan kita
akan menjadi setengah dari mereka (bahasa orang asing). Maksudnya dari
melibatkan diri disini, gak mesti keluar negeri. Hanya, melibatkan diri dalam
hal mendengarkan lagu, menonton, membaca tentang budaya, politik atau apapun
dalam bahasa mereka. Mungkin awalnya sulit kita mengerti, tapi coba lakukan
dulu. --Ingratiate yourself with the community and you’re halfway there! --
2. Lupakan Menerjemah, Berpikirlah Layaknya Seorang Bayi
Bagaimana
seorang bayi belajar bahasa? Mereka meniru dan mengulang suara, mereka juga
tidak malu dan minder melakukannya. Hal ini yang harus kita lakukan. Namun
bagaimana bila kata-kata yang kita tirukan sedikit lepas dan kita tidak dapat
mengingat kata hubung yang digunakan dengan tepat. Ingat! kita musti melawan
dorongan untuk menerjemahkan setiap kata dalam bahasa kita. Cukup menirukan
semampu kita, OK. Bila kalian menonton dari video atau film, perhatikan
bagaimana ekspresi wajah mereka serta bagaimana pergerakan mulut para foreigner
tersebut.
3. How Do You Say?
Selain
ucapa salam yang harus kita ingat, kita juga wajib mengingat kata “How do you
say..?”, atau yang sejenisnya seperti “What is that called?”, “How in English
–kata yang ingin diterjemahkan”. Hal demikian sangat mempermudah kita nelajar
bahasa asing.
4. Tuliskan
Ketika
kita mendapati sebuah percakapan, tuliskan kata-kata yang tidak kita mengerti
pada sebuah note kecil (sebaiknya kita memang membawa note-note kecil setiap
kali kita bepergian). Untuk hal yang satu ini kita boleh menggunakan kamus
untuk mengetahui apa makna dari kata yang tidak kita pahami tersebut. Nah..
bila pada percakapan yang lain kita mendapati kata yang sama, sekarang kita
telah paham apa yang dimaksud dalam percakapan tersebut, karena kita talah
belajar dari percakapan sebelumnya.
5. Gunakan Kata Serumpunnya dan Tarik Hubungannya
Menggunakan
akar kata akan memudahkan kita dalam mengingat kosa kata. Seperti contoh antara
bahasa Inggris dan Latin berikut (information / información, donation / donación). Atau contoh lain seperti Keju – Cheese
(British/ American) – Fromage (French) – Fromaggio (Italian). Mengetahui salah
satu bahasa asing memang sangat penting bila kita ingin mahir banyak bahasa
asing, karena ada banyak kosa kata yang mempunyai rumpun dan hubungan yang
sama. Bahasa yang sangat disarankan untuk dipelajari sebagai bahasa kedua
adalah bahasa Inggris. (mmm,, tapi sebenarnya, bahasa kedua kita sih bahasa
daerah ya, Bahasa Indonesia kan yang pertama)
6. Musik, Televisi, dan Film
Biasakan
mendengarkan musik, menonton film ataupun televisi dalam bahasa asing. Hal ini
membantu kita meningkatkan kemampuan bahasa asing kita dan hal ini
menyenangkan. Ingat jangan gunakan subtitle bahasa kita ketika menonton.
(berkaitan dengan poin 1)
7. Isyarat Non-Verbal
Isyarat
non-verbal akan sangat membantu kita saat berkomunikasi dalam bahasa asing.
8. Emosional
Pernah
‘gak malu ketika pelafalan kita salah didepan umum. Saya sih pernah, tapi it’s
ok-lah. Dalam poin 2 kita dianjurkan untuk belajar layaknya seorang bayi, tapi
bila kita sekali lagi salah dalam pelafalan kita seharusnya malu. Hal itu akan
memacu kita untuk membenarkan pelafalan kita sehingga menjadi lebih baik.
9. Bersama Teman kemudian Mencoba Sendiri
Belajar
dengan teman dalam percakapan dan grammar
sangat baik, karena aka nada yang mengoreksi ketika kita salah. Setelah
belajar bersama teman kita bisa mempraktekkan kembali percakapan tersebut
seorang diri, dan kita telah menjadi lebih baik karena telah dikoreksi
sebelumnya.
10. Praktik di Setiap Kesempatan
Sembilan
langkah diatas tidak akan lancar tanpa langkah terakhir ini. Yah… Praktik..
Wherever and whenever you can. Praktikan bahasa yang telah dipelajari, agar
lidah kita tidak kaku, dan terbiasa mengucapkan bahasa selain bahasa kita
tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar